Dua bulan lagi ulang tahun kedua karena Andyn hari ini sudah 22 bulan. Yeaaaaaaaaa. Meski masih dua bulan Ibu sudah nyicil beli balon, kaos ulang tahun juga sudah ada. Sebelum makin sibuk dengan persiapan ulang tahun kedua Andyn, Ibu mau menikmati dan mensyukuri usia 22 bulan Andyn.
Puji Tuhan Andyn tumbuh dengan baik, Ibu sering kali mendengar Uti selalu menceritakan dengan bangga ke orang lain (tetangga maupun saudara) jika Andyn pinter, bisa bilang apa aja. Kosa kata Andyn memang buanyak banget, Andyn juga sudah bisa merangkai kalimat lebih dari 2 kata, misal "adek mau susu anget ma" Andyn memang terbiasa menyebut dirinya dengan adek tentu karena Ayah Ibu, Mba dan Mas di rumah sering manggil "adek". Kata-kata yang Andyn ucapkan rata-rata bisa dimengerti, tapi ada juga satu dua yang pengucapan belum jelas.
Andyn juga paham ketika apa yang dia ucapkan tidak sopan, misal belum lama ini Andyn bilang "diemplok ma" lalu mama komplain kog diempok dek, lalu Andyn perbaiki kalimatnya menjadi "dimaem ma" Untuk urusan makanan Andyn bukan hal yang pelit, bahkan sering kali Andyn menawarkan untuk mencicip makanan atau minumannya, sayangnya untuk makan besar Andyn masih susah, jadi perkembangan BB lumayan seret, pagi ini 9.6Kg tapi masih pakai pospak.
Semoga Tuhan selalu menjaga dan mendampingi pertumbuhan Andyn, sehingga Andyn bisa tumbuh menjadi anak yang takut sama Tuhan dan bijaksana, itu yang selalu Ibu doakan setiap malam.
Sadran atau Nyadran adalah salah satu tradisi jawa yang terjadi satu tahun sekali bulan Ruwah dalam kalender Jawa. Kegiatan ini diawali dengan bersih-bersih makam, nyekar dan kenduren. Ada beberapa tempat yang melaksanakan kegiatan kenduren di makam setelahnya ada rebutan jajanan, ini yang sering menarik perhatian anak-anak untuk ikut sadranan.
Tahun kemarin digelar dengan sangat sederhana karena masih pandemi, sekarang sudah mulai longar jadi Sadranan kenduren di makam lagi, kali ini pertama kali Andyn ikut Sadranan. Karena Ibu kerja, tadi Ibu sempat minta tolong mas Handik untuk fotoin Andyn waktu ikut Sadranan, sayangnya fotonya close up, jadi tidak terlihat keriuhan acara kenduren di depan makam yang kebetulan juga jalan samping rumah Uti,
