Sabtu, 30 Mei adalah hari yang kamu pilih untuk lahir Nak. Dalam usia kandungan 39 minggu 2 hari. Terima kasih Nak sudah mau lahir dengan mudah, maafkan Ibu yang telat menyiapkan ASI untukmu Nak, hingga dihari ketiga badanmu harus disinar untuk menurunkan bilirubin.
29 Mei 2020
Pagi ini Ibu sedikit flek, hal yang jarang terjadi semasa kehamilan pertama kali terjadi dan muncul kekawatiran sehingga Ibu menghubungi dokter Bambang kebetulan siang ini dokter Bambang pratek di RS Panti Rini. Setelah dilakukan pengecekan ternyata Ibu sudah bukaan 1, tanda-tanda kelahiran sudah di depan mata kemungkinan maju dari HPL 5 Juni.
Sekitar jam 9 lebih Ibu merasa mulas, tapi masih kurang paham kalau ini adalah mulas kontraksi. Ibu kira karena kekenyangan habis makan nasi goreng. Malam semakin larut Ibu beberapa kali ke kamar mandi tapi tidak ada tidak BAB, pinggul pun semakin sakit. Beberapa kali disemprot Ayah pakai minyak gosok Dewi Bulan untuk menghilangkan rasa sakit, lumayan membantu.
Hari sudah berganti, Ayah Ibu haru mengupayakan untuk tidur ditengah kontraksi yang kian merapat. Ibu tidak lagi bisa tidur berbaring hanya bisa bersadar untuk kenyamanan, sedangkan Ayah tidur di luar kamar bersadar pada gym ball yang penting bisa tidur meski cuma sebentar.
Setelah konsultasi dengan dokter Bambang dan disarankan untuk segera ke rumah sakit Ayah menghubungi Pakde Fajar yang sedang piket di IGD RSPR untuk mendaftarkan Ibu.
Jalanan cukup sepi dan lancar pagi ini, sehingga dari Kalasan ke RSPR tidak butuh waktu lama. Jam 7.29 Ibu diturunkan di depan IGD sementara Ayah parkir motor dulu.
Karena saat ini kasus covid meningkat tajam jadi prokes semakin diperketat begitupun di rumah sakit. Sebelum dilakukan tindakan harus dilakukan rapid tes, dan proses kelahiran hanya boleh ditunggu oleh 1 orang wali saja Nak, sehingga Uti Kakung tidak bisa turut mendampigi kita.
Dari IGD Ibu dijemput oleh perawat dari ruang bersalin, setelah sampai ruang pemeriksan, Ibu dilakukan beberapa pengecekan termasuk detak jantung yang sempat gagal dan harus diulang beberapa kali, sembari Ayah mengurus kamar dan administasi lainnya. Dari sini Ibu pindah ke ruang bersalin. Kontraksi kian terjadi tapi pembukaan berjalan melambat sampai jam 11 baru bukaan 5, bahkan air ketuban belum pecah sehingga ada tindakan untuk memecah air ketuban, Ibu mulai merasakan kesakitan dan kelelahan. Ayah sempat mengajak berdoa rosario. Ternyata di luar ada Bude Dwi, Bude Yana dan Pakde Anton dengan segala cara berhasil masuk ke ruang bersalin meski beberapa kali diperingatkan untuk keluar. Ayah sempat ada keperluan di luar, sehingga Ibu ditemani Bude Dwi, Bude Yana dan Pakde Anton menunggu di bawah.
Sebelum ke Poli dokter Bambang sempat mampir untuk mengecek kondisi Ibu dan memberikan semangat untuk Ibu. Jam 2an bukaan 8 dan diputuskan untuk segera dilakukan persiapan persalinan, Ayah dari luar bergegas ke dalam untuk mendampingi persalinan Ibu. Ibu teriak, dan mengenggam lengan Ayah sambil terus mengejan sesuai aba-aba dan jam 14.22 kamu lahir Nak, semuanya lancar. Setelah kamu dibersihkan langsung dilakukan IMD atau inisiani menyususi dini, kamu pinter sekali Nak langsung bisa menemukan punting Ibu dan mengenyotnya, setelahnya kita foto bertiga untuk pertama kalinya.
Sebelum ke Poli dokter Bambang sempat mampir untuk mengecek kondisi Ibu dan memberikan semangat untuk Ibu. Jam 2an bukaan 8 dan diputuskan untuk segera dilakukan persiapan persalinan, Ayah dari luar bergegas ke dalam untuk mendampingi persalinan Ibu. Ibu teriak, dan mengenggam lengan Ayah sambil terus mengejan sesuai aba-aba dan jam 14.22 kamu lahir Nak, semuanya lancar. Setelah kamu dibersihkan langsung dilakukan IMD atau inisiani menyususi dini, kamu pinter sekali Nak langsung bisa menemukan punting Ibu dan mengenyotnya, setelahnya kita foto bertiga untuk pertama kalinya.
0 comments:
Posting Komentar