Hari ini merupakan hari terakhir Ibu masuk sift siang, karena setelah libur Lebaran semua akan kembali normal. Jam kerja kantor Ibu dari jam 7.30 - 16.00 yang artinya jam 6.45 Ibu sudah harus berangkat dan akan sampai rumah lagi sekitar jam 17.
Setelah 2tahun lebih 1 bulan masuk kerja sift karena pandemi, sekarang saatnya kembali normal. Kalau kantor Ayah sudah mulai masuk full dari kemarin Desember.
Waktu bermain sama Andyn jelas akan berkurang banyak. Tapi Ibu sangat bersyukur bisa mendampingi Andyn lebih lama hingga usia 23 bulan. Semoga Andyn tidak rewel ketika Ibu tinggal berangkat pagi-pagi, dan tidak rewel ketika sama Uti Kakung biar Uti Kakung ga capek.
Waktu bermain sama Andyn jelas akan berkurang banyak. Tapi Ibu sangat bersyukur bisa mendampingi Andyn lebih lama hingga usia 23 bulan. Semoga Andyn tidak rewel ketika Ibu tinggal berangkat pagi-pagi, dan tidak rewel ketika sama Uti Kakung biar Uti Kakung ga capek.
Biasanya bangun tidur Andyn minum susu lalu main sebentar sambil menunggu air panas, setelahnya mandi lalu sarapan, kadang Andyn sepedaan sama kakung, setelahnya masih sempat baca buku atau main sama Ibu sampai jam 11.15 saatnya Ibu harus berangkat kerja.
Kalau besok besar kemungkinan Andyn mandi pagi dengan Uti karena Ibu berangkat pagi. Bisa-bisa waktu Uti habis untuk Andyn hihi. Semoga Uti Kakung sehat selalu sehingga bisa jagain Andyn ga tahu sampai kapan Ayah Ibu akan merepotkan Uti Kakung.
Dulu ketika hamil besar Ibu sudah mencari tempat daycare karena waktu itu mikirnya 3 bulan cuti melahirkan setelahnya akan kembali ke Kalasan, jadi Andyn lebih baik di daycare dengan pertimbangan sama-sama mengeluarkan uang kalau day care lebih profesional dari pada pengasuh, yang pasti kami kawatir kalau dititipkan pengasuh.
Ternyata kasus covid semakin parah dan meluas, bahkan mama dari Mba Kela menjadi salah satu korban meninggal, sehingga sampai saat ini Ayah Ibu masih belum tahu bagaimana dengan hari esok. Akan sampai kapan kita semua tinggal di Klaten, akankan mimpi lama Ibu untuk pindah KTP DIY menjadi kenyataan.
Dulu ketika hamil besar Ibu sudah mencari tempat daycare karena waktu itu mikirnya 3 bulan cuti melahirkan setelahnya akan kembali ke Kalasan, jadi Andyn lebih baik di daycare dengan pertimbangan sama-sama mengeluarkan uang kalau day care lebih profesional dari pada pengasuh, yang pasti kami kawatir kalau dititipkan pengasuh.
Ternyata kasus covid semakin parah dan meluas, bahkan mama dari Mba Kela menjadi salah satu korban meninggal, sehingga sampai saat ini Ayah Ibu masih belum tahu bagaimana dengan hari esok. Akan sampai kapan kita semua tinggal di Klaten, akankan mimpi lama Ibu untuk pindah KTP DIY menjadi kenyataan.
Kecil kemungkinan untuk Ayah Ibu membangun rumah di Sleman, mengingat rumah Uti Tini yang nantinya mungkin akan sendiri, karena Mba Kela berencana untuk SMA di Jogja dan tingga di Asrama, sedangkan Pakde Doni barangkali ingin menikah lagi atau akan menempati rumahnya yang di Duwet.
Kita ikut jalan Tuhan ya Nak, kemana Tuhan menuntun langkah kita, di situ kita akan berjalan.
0 comments:
Posting Komentar