22.1.25

Jatuh

Posted by with No comments

Sore ketika Mama pulang kerja, Kakak Adek sudah mandi dan sedang bermain di depan rumah. Sementara mereka main, Mama mandi dulu. Tapi begitu keluar dari kamar mandi Mama degar suara Kakak Andyn menangis kenceng banget, ada apa ini, apakah berebut dengan adek tapi tidak terdengar suara adek. Tidak lama kemudia terdegar "Mamaaaa...." bersamaan dengan Kakak yang berlarian masuk rumah. "Mama aku jatuh, sakit banget" Mama sigap melihat lutut bagian yang sering banget lecet setiap kali Kakak jatuh, untungnya kali ini cuma lecet sedikit banget tidak sampai mengelupas seperti jatuh beberapa waktu lalu. Satu per satu Kakak tunjukin bagian mana saja yang sakit sambil cerita gimana tadi kog bisa jatuh. Isak tangis makin tidak terbendung, beberapa kalimat mengambarkan ketakutan dan kekawatiran, selain mengeluhkan sakit Kakak bilang ga bisa jalan, kakinya patah. Mama paham betul situasi seperti ini, tugas Mama cukup menenangkan dan sesekali menghapus air mata yang ga ada habisnya terus mengalir. Setiap kali terjatuh Kakak selalu berjanji untuk lebih hati-hati lagi, semoga kedepan bisa menepati janji ya Kak, untuk lebih hati-hati karena hati Mama remuk kalau Kakak terluka. 

0 comments:

Posting Komentar