Hari ulang tahun yang sangat Ibu nantikan, dari yang rencana awal cuma mau bikin foto smash cake untuk kenang-kenangan, akhirnya jadi pesta ulang tahun yang lumayan besar besaran.
Menurut Uti Kamini kalau ulang tahun ya harus pakai nasi kuning, padahal Ayah Ibu niatnya cuma mau bagi snack aja ke tetangga-tetangga karena sebelumnya Andyn lumayan sering dapet snack ulang tahun jika ada tetangga uang ulang tahun, padahal Andyn masih bayi ga mungkin makan jajanan ulang tahun.
Sedangkan Uti Tini malah mengadakan kumpul keluarga ngepasin Ulang Tahun Andyn.
Jadilah hari ini sungguh sangat melelahkan dan ribet banget, maklum amatiran yang pengen jadi profesional dadakan.
Pagi hari setelah semalam Ibu lembur menyiapkan snack ulang tahun dibantu Ayah, Mas Handi dan Mba Lintang. Ayah Ibu harus mendekor studio foto, yang pada akhirnya muspro karena kan cuma butuh setinggi pinggang orang dewasa, Ayah pasang backgroundnya setinggi Ayah lebih puluhan sentimeter. Balon bertebaran dimana-mana malah menuh-menuhin tempat. Belajar dari pengalaman ini tahun depan Ibu mau foto di studio saja, praktis.
Sesi foto ini selain menguras tenaga dan emosi karena banyak sekali cobaan seperti background tiba-tiba lepas satu sisi, ada lalat beterbangan ketika Ibu live Ig. Sampai keluarga Jogja sudah sampai di Josuman Andyn masih belum selesai foto, karena fotonya harus melewati sesi bangun tidur sesi pertama biar on mood kata Ayah.
Akhirnya Andyn dijemput Bude Anik, Mba Kela, Mba Caca dan Mba Yaya ke Josuman karena mereka sudah nunggu lumayan lama. Ayah di rumah dulu bersih-bersih studio dadakan dan juga mengantar parcel ultah ke saudara dan tetangga.
0 comments:
Posting Komentar