Bubur beras, adalah bubur yang terbuat dari beras, santan, daun salam, garam dan air. Sesimpel itu aja tapi rasanya enak karena gurih dari santan. Bubur beras ini kalau di Klaten dijual bersamaan dengan nasi gudangan. Kalau di Jogja bersamaan nasi gudeg, atau bisa dijumpai pada penjual bubur ayam.
Awal mula Uti Tini coba bawa dan suapin Andyn, Andyn mau Uti senang. Andyn mau karena rasanya gurih beda dengan apa yang dimakan selama ini, karena untuk masak MPASI Ibu cuma pakai keju, belum pakai garam.
Hari berikutnya Uti bawa bubur lagi, Uti Kamini beli bubur juga. Duo Uti pasti senang Andyn mau makan, karena beberapa minggu ini Andyn susah makan. Tapi Ayah Ibu mulai resah, bagaimana dengan kebutuhan gizi Andyn, apa terpenuhi?? Ibu masak lauk untuk pendamping bubur, tapi Andyn kadang ga mau makan kalau pakai lauk. Sedangkan jika cuma disuap bubur aja, Ibu ga tega.
Ayah Ibu lebih memilih Andyn makan fortif dari pada cuma bubur beras, karena fortif lebih jelas gizinya.
Awal mula Uti Tini coba bawa dan suapin Andyn, Andyn mau Uti senang. Andyn mau karena rasanya gurih beda dengan apa yang dimakan selama ini, karena untuk masak MPASI Ibu cuma pakai keju, belum pakai garam.
Hari berikutnya Uti bawa bubur lagi, Uti Kamini beli bubur juga. Duo Uti pasti senang Andyn mau makan, karena beberapa minggu ini Andyn susah makan. Tapi Ayah Ibu mulai resah, bagaimana dengan kebutuhan gizi Andyn, apa terpenuhi?? Ibu masak lauk untuk pendamping bubur, tapi Andyn kadang ga mau makan kalau pakai lauk. Sedangkan jika cuma disuap bubur aja, Ibu ga tega.
Ayah Ibu lebih memilih Andyn makan fortif dari pada cuma bubur beras, karena fortif lebih jelas gizinya.
Segala upaya Ibu coba untuk mengakhiri ini. misal bilang ke Uti Kamini Andyn ga usah dibeliin bubur, tapi nyatanya tetap dibeliin dengan alasan mencium bau arum bubur waktu beli nasi gudangan. Ibu juga bilang ke Uti Tini bawa bubur untuk Andyn 1 aja, Iya sekali habis itu bawa 2 bahkan pernah 3. Ibu pun pernah seharian cuma makan bubur, karena sayangkan kalau tiap hari harus buang bubur.
0 comments:
Posting Komentar